Keadaan
tunak (steady state) adalah keadaan
di mana suatu sistem berada dalam kesetimbangan atau tidak berubah lagi seiring
waktu, atau tunak, atau mantap.
http://fisikaveritas.blogspot.com: Diizinkan menyalin artikel ini jika mencantumkan FISIKAVERITAS sebagai sumbernya
Ada banyak
fenomena di dunia ini yang bisa dianggap sebagai keadaan tunak. Contoh sistem
yang tunak (steady state) adalah
potensial listrik pada daerah yang bebas muatan (daerah tanpa muatan listrik),
sistem dengan temperatur yang tidak berubah seiring waktu pada daerah yang
bebas sumber panas, potensial kecepatan pada aliran takmampumapat yang bebas
pusaran dan bebas sumber kecepatan.
http://fisikaveritas.blogspot.com: Diizinkan
menyalin artikel ini jika mencantumkan FISIKAVERITAS sebagai sumbernya
Langsung ke
contoh kasus,
Kita ambil
contoh berikut: kawat 1 dimensi, panjangnya 10 cm, temperatur kawat dalam
keadaan tunak, tidak ada kalor dari luar kawat yang masuk ke kawat dan tidak
ada kalor yang keluar kawat. Adakah cara agar kita bisa mengetahui temperatur di
sepanjang kawat tersebut hanya dengan mengetahui temperatur di ujung-ujung
kawat saja?
Kawat Sepanjang 10 cm |
Jawabannya:
Ada.
Kita dapat
mengetahui temperatur di sepanjang kawat untuk kasus ini dengan menggunakan
persamaan Laplace. Sebelum kita lebih jauh, sebaiknya kita bahas dulu tentang
apa itu persamaan Laplace.
Persamaan
Laplace dalam koordinat kartesius ditulis seperti berikut
untuk menyingkat penulisan,
digunakan operator Laplace ∇2, berikut definisi dari operator Laplace dalam
koordinat kartesius
Jadi,
persamaan Laplace dapat ditulis secara lebih ringkas sebagai berikut
Nah, apa
maksud dari persamaan Laplace ini? Persamaan Laplace adalah persamaan diferensial
parsial yang menggambarkan sistem yang berada pada keadaan tunak (steady state), dicirikan dengan tidak
adanya suku turunan terhadap waktu pada persamaan tersebut –artinya temperatur
di sepanjang kawat tidak berubah seiring waktu. Ruas kiri persamaan
menggambarkan laju perubahan besaran fisis j terhadap perubahan panjang atau ruang (besaran
j bisa berupa apa saja: temperatur (T), tekanan (p), massa jenis (ρ), dan sebagainya)
Dalam
hal ini besaran fisis yang kita akan cari adalah temperatur (T), jadi kita ganti j dengan T.
Karena T hanya bergantung pada x, diferensial parsial ( ∂ ) di
atas berubah menjadi diferensial biasa seperti berikut
Kita
akan mencari solusi persamaan Laplace 1 dimensi di atas, dengan menemukan solusi
persamaan Laplace, kita dapat mengetahui temperatur di sepanjang kawat.
Mari
kita pecahkan persamaan Laplace di atas secara analitik, kita integralkan dua
kali kedua ruas persamaannya untuk mendapatkan solusinya (solusinya adalah
temperatur)
Integralkan
kedua ruas persamaan sekali lagi,
didapatkan
Atau
dalam bentuk fungsi, T bergantung
pada x, atau T(x) ditulis sebagai
berikut
Solusi
di atas biasanya disebut sebagai solusi
umum, karena solusi ini berlaku umum untuk kasus kawat berapa pun
temperatur di ujung-ujung kawat, C1
dan C2 juga belum kita
ketahui. Nah untuk kasus kita di atas, kita perlu mencari tahu C1 dan C2 agar kita dapat mengetahui temperatur di sepanjang
kawat, caranya sebagai berikut
temperatur
di ujung-ujung kawat sudah diketahui (biasanya nilai-nilai di ujung–ujung atau
di batas-batas ini disebut sebagai syarat batas atau kondisi batas),
kita masukkan ke solusi umum di atas
Kita
dapatkan bahwa C2 = 30
Kita
dapatkan bahwa C1 = 2
http://fisikaveritas.blogspot.com: Diizinkan menyalin artikel ini jika mencantumkan FISIKAVERITAS sebagai sumbernya
Jadi
untuk kasus kita di atas, kita dapatkan bahwa
Solusi
di atas disebut solusi khusus,
karena berlaku khusus untuk kasus kawat dengan temperatur ujung-ujung kawat 300C
dan 500C.
Jika
kita plot solusi khusus yang kita dapatkan tadi, maka hasilnya seperti berikut
Solusi Khusus Persamaan Laplace Kasus Kawat di Atas |
Menarik
bukan? Dengan persamaan Laplace kita bisa mengetahui temperatur di sepanjang kawat
yang temperaturnya dalam keadaan tunak. Dengan persamaan Laplace kita tidak
hanya bisa mencari temperatur pada kawat (1 dimensi), tapi juga bisa pada pelat
besi (2 dimensi), atau juga balok (3 dimensi), dengan persamaan Laplace pula
kita tidak hanya bisa mencari nilai temperatur, tapi bisa juga untuk mencari
nilai dari besaran-besaran fisis yang sistemnya berada pada keadaan tunak
(steady state).
http://fisikaveritas.blogspot.com: Diizinkan
menyalin artikel ini jika mencantumkan FISIKAVERITAS sebagai sumbernya
____________________________________________________
Kasus 2 Dimensi
Untuk
temperatur tunak pada pelat persegi panjang (panjang 1 meter dan lebar 0.7 meter) dengan temperatur
di tepi-tepinya (syarat batas) seperti berikut
Pelat Tipis Berukutan 1 meter x 0,7 meter |
Persamaan Laplace yang dipakai adalah persamaan Laplace dua dimensi
Maka dengan persamaan Laplace di atas serta dengan syarat batasnya, kita dapatkan kontur warna temperaturnya seperti gambar berikut.
Maka dengan persamaan Laplace di atas serta dengan syarat batasnya, kita dapatkan kontur warna temperaturnya seperti gambar berikut.
Solusi Temperatur (dalam derajat Celcius) Persamaan Laplace pada Kasus Pelat Tipis Kita |
http://fisikaveritas.blogspot.com: Diizinkan
menyalin artikel ini jika mencantumkan FISIKAVERITAS sebagai sumbernya
Perlu Kamu Ketahui
:: Persamaan
diferensial parsial adalah persamaan diferensial yang mana fungsi yang diturunkan
tersebut bergantung pada banyak variabel, misalnya pada persamaan Laplace,
fungsi j bergantung
pada x, y, dan z, serta variabelnya tidak mempengaruhi satu sama lain.
:: Fenomena
fisika yang dapat digambarkan dengan persamaan Laplace adalah fenomena fisika
paling sederhana yang melibatkan persamaan diferensial parsial.
:: Kita
hanya bisa menyelesaikan persamaan Laplace secara analitik (secara kalkulus
atau intergral-diferensial) hanya untuk kasus-kasus yang sederhana saja, di
mana geometri atau bentuk benda pada kasus masih sangat sederhana. Untuk kasus
yang melibatkan geometri yang rumit, memecahkan persamaan Laplace secara analitik terkadang bisa
dikatakan mustahil, sebagai gantinya kita dapat menyelesaikan kasus yang rumit secara numerik, maksud numerik di sini
adalah dengan mengubah persamaan Laplace tersebut menjadi persamaan aljabar
(diskritisasi persamaan Laplace) kemudian kita bisa mendapatkan solusinya
melalui metode iterasi dengan bantuan komputer.
http://fisikaveritas.blogspot.com: Diizinkan menyalin artikel ini jika mencantumkan FISIKAVERITAS sebagai sumbernya
Salah Satu Geometri yang Rumit |
:: Dasar
untuk mempelajari modelling atau
simulasi adalah memecahkan persamaan diferensial, baik secara analitik maupun
numerik; termasuk di antaranya adalah memecahkan persamaan diferensial parsial
yang paling sederhana yaitu persamaan Laplace.
http://fisikaveritas.blogspot.com: Diizinkan menyalin artikel ini jika mencantumkan FISIKAVERITAS sebagai sumbernya
Bandar Togel indonesia
ReplyDeleteAgen TOGEL 4DPOIN,Online Terpercaya.
Minimal Deposit Dan Withdraw 20.000
Keterangan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Disini.
★ Pin BBM : D1A279B6,E3FEB189
★ Pin BBM : 7B83E334
★ Whatsapp : +85598291698
★ Skype : Poin.4D
★ Line : +85598291698