Topik:
DEFINISI – DEFINISI
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA
MENENTUKAN PANJANG FOKUS LENSA
_________________________________________________________________________
Sebelum kita memasuki bahasan tentang bagaimana sifat bayangan (image, bukan shadow!) yang dihasilkan oleh suatu lensa, kita akan memulainya
dengan beberapa definisi-definisi yang –setidaknya– perlu diketahui
:: DEFINISI – DEFINISI
::
_Cahaya (visible light) adalah gelombang
elektromagnetik atau paket energi yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang
gelombang cahaya ada dalam rentang 400 nm sampai 700 nm, dengan gradasi warna
berturut-turut dari ungu ke merah.
_Sinar (ray) adalah pancaran energi
berupa gelombang elektromagnetik (atau partikel) yang memiliki penampang
melintang yang sangat kecil. Biasanya sinar digambarkan sebagai garis berpanah.
_Lensa (lens) adalah kaca atau bahan
transparan lainnya yang memiliki bentuk sedemikian hingga membiaskan cahaya
dari suatu benda dan membentuk bayangan nyata (real image) ataupun bayangan maya (virtual image). Lensa untuk keperluan praktis biasanya terbuat dari
kaca berkualitas tinggi, seperti pada kamera, mikroskop cahaya, dsb.
Jenis-jenis lensa yang umum berdasarkan bentuknya:
1. Lensa Planparalel (datar-datar)
2. Lensa Bikonveks (cembung-cembung)
3. Lensa Bikonkaf (cekung-cekung)
4. Lensa Gabungan seperti Plan-konkaf (datar-cekung), Konveks-konkaf
(cembung-cekung), dsb.
jenis-jenis lensa |
_Titik fokus lensa adalah titik di mana
cahaya yang dibiaskan oleh lensa tersebut terkumpul. Jarak fokus lensa (atau f ) diukur dari lensa ke titik fokus
lensa, makin melengkung sebuah lensa, maka makin kecil jarak fokus lensa.
_Titik kelengkungan lensa adalah
titik pusat lingkaran lensa, jarak dari lensa ke titik kelengkungan lensa
adalah jari-jari kelengkungan lensa, besarnya adalah R = 2f.
_Pembiasan (refraction) adalah pembelokan cahaya
(dan gelombang elektromagnetik lainnya) karena melalui dua medium yang berbeda.
_Indeks bias suatu
medium (refractive index of a subtance)
menunjukkan
seberapa besar pengaruh medium tersebut terhadap perambatan cahaya yang
melaluinya. Indeks bias suatu medium dilambangkan dengan huruf n yang definisinya adalah perbandingan
laju cahaya di ruang hampa dengan laju cahaya di medium yang dilaluinya
tersebut.
_Bayangan nyata (real image) adalah bayangan yang
dihasilkan dari pemantulan atau pembiasan cahaya dan dapat
ditangkap/diproyeksikan ke layar (film kamera, sensor kamera, kertas, tembok
atau permukaan lainnya)
_Bayangan maya (virtual image) adalah bayangan
hasil pemantulan atau pembiasan cahaya yang tidak dapat diproyeksikan ke layar.
Untuk
bayangan nyata dan bayangan maya sesuai dengan definisi di atas, kamu dapat
menjawab yang mana di antara fenomena optik pada gambar berikut yang merupakan
bayangan nyata atau banyangan maya.
:: PEMBAHASAN: PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA ::
Sekarang
kita masuk ke pembahasan selanjutnya.
Untuk menganalisis pembentukan bayangan oleh lensa, kita dapat menggunakan
konsep sinar-sinar istimewa berikut ini. Dikatakan istimewa karena membentuk
suatu bentuk geometri yang sederhana dan mudah dianalisis.
Sinar-sinar istimewa untuk
lensa cembung:
Sinar istimewa 1: sinar yang sejajar
sumbu utama lensa akan dibiaskan menuju titik fokus (f2) lensa.
Sinar istimewa 2: sinar yang menuju pusat lensa akan diteruskan
Sinar Istimewa 3: (kebalikan dari sinar istimewa 1) sinar yang melewati
titik fokus lensa (f1)
akan dibiaskan sejajar sumbu utama
Sinar-sinar istimewa untuk
lensa cekung:
Sinar istimewa 1: sinar yang sejajar
sumbu utama lensa akan dibiaskan seakan-akan dari titik fokus (f1) lensa.
Sinar istimewa 2: sinar yang menuju pusat lensa akan diteruskan
Sinar Istimewa 3: (kebalikan dari sinar istimewa 1) sinar yang menuju
titik fokus lensa (f2)
akan dibiaskan sejajar sumbu utama
Terlihat dari gambar di atas, lensa cembung cenderung mengumpulkan cahaya
(konvergen) sedangkan lensa cekung menyebarkan cahaya (divergen). Mengapa
demikian? klik mengapa.
Adapun untuk perhitungan letak bayangan (s‘ ) jika benda diletakkan di suatu jarak tertentu (s)
dari lensa diturunkan dari gambar pembentukan bayangan berikut
Segitiga I sebangun dengan segitiga III, ambil tangen sudut yang
bersilangan didapat:
Segitiga II sebangun dengan segitiga IV, ambil tangen sudut yang
bersilangan didapat:
Kemudian bagi persamaan (1) dengan persamaan (2), didapatkan
Aturlah persamaan di atas, kemudian didapatkan bentuk yang sederhana
berikut
Rumus ini juga berlaku untuk lensa cekung, jika kita turunkan dari gambar
pembiasannya maka akan didapatkan bahwa jarak fokus lensa cekung adalah
negatif. (jarak fokus lensa cembung adalah positif)
Jika kita lakukan ‘coba-coba‘ memasukkan sembarang angka ke rumus yang kita
dapatkan barusan untuk lensa cembung, kita mendapat suatu pola pembentukan
bayangan berikut ini
-Jika kita letakkan benda di daerah atau ruang berangka arab 1, maka
bayangan akan berada di ruang berangka romawi IV, bayangannya diperbesar, tegak,
dan maya.
-Jika kita letakkan benda di daerah atau ruang berangka arab 2, maka
bayangan akan berada di ruang berangka romawi III, bayangannya diperbesar,
terbalik, dan nyata.
- Jika kita letakkan benda di daerah atau ruang berangka arab 3, maka
bayangan akan berada di ruang berangka romawi II, bayangannya diperkecil,
terbalik, dan nyata.
Dapat kita simpulkan bahwa
_ [nomor ruang benda (angka arab)]
+ [nomor ruang bayangan (angka romawi)]
= [lima].
_ jika [nomor ruang benda] < [nomor ruang bayangan] maka bayangan diperbesar
_ jika [nomor ruang benda] > [nomor ruang bayangan] maka bayangan
diperkecil
Kita
sebut pola ini sebagai pola penomoran ruang. Jika kamu punya rasa penasaran
yang tinggi, coba sendiri, pola apa yang terjadi jika kamu meletakkan benda
tepat di titik fokus lensa (f ) atau tepat di
titik kelengkungan lensa (2f ).
:: MENENTUKAN PANJANG
FOKUS LENSA ::
Untuk
menentukan panjang fokus suatu lensa dapat digunakan berbagai cara, di
antaranya dengan metode Gauss dan metode Bessel, kedua metode ini berdasarkan pembentukan
bayangan. Alat-alat yang dibutuhkan kedua metode ini adalah sumber cahaya,
layar, penggaris, dan tentunya lensa yang akan kita cari tahu panjang fokusnya
(f ).
Pasang alat-alat dengan urutan seperti berikut
Metode Gauss
Dengan memakai metode ini, kita meletakkan benda dan lensa pada posisi
tertentu (jarak benda ke lensa fixed, catat sebagai s), kemudian kita menggeser-geserkan
layar hingga didapatkan sebuah bayangan yang tegas-jelas di layar; catat jarak lensa
ke layar sebagai s‘.
Kemudian untuk menentukan panjang fokus lensa dapat digunakan rumus yang
telah kita turunkan sebelumnya
Metode Bessel
Dengan memakai metode ini, kita mencari dua buah bayangan yang tegas-jelas,
satu diperkecil dan satu lagi diperbesar. Jarak antara benda dan layar tidak
diubah-ubah (fixed), catat sebagai L. Lensa digeser-geser sampai didapatkan
bayangan diperbesar yang tegas-jelas, catat jarak lensa ke benda (d1); kemudian lensa
digeser-geser lagi sampai didapatkan bayangan yang diperkecil tegas-jelas,
catat jarak lensa ke benda (d2).
Untuk menentukan panjang fokus lensa dari metode Bessel, kita dapat
menggunakan rumus yang telah kita turunkan sebelumnya dengan sedikit
modifikasi, yaitu
terima kasih
ReplyDeleteYa
ReplyDeleteWaah...terimakasih :) ini sangat membantu PR saya dan saya menjadi lebih mengerti
ReplyDeleteSama-sama :)
ReplyDeleteKami senang dapat membantu teman-teman semuanya
Omaygad, Tengkyuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
ReplyDeleteSifat sifat bayangan yg di bntuk lensa cembung ap'an sih ..??
ReplyDeleteTergantung jarak bendanya dari lensa..
ReplyDeleteBaca lagi bagian nomor ruang dan nomor bayangan..
makasih banget yo....
ReplyDeletepr aku dah siap
Sama-sama..
DeleteSenang bisa membantu :D
Kak garbel...
Deleteterima kasih kak, sangat membantu tugas presentasi saya :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteIni sumbernya darimana ya?
ReplyDelete