Karena
banyak yang menanyakan aplikasi jembatan Wheatstone, akhirnya kali ini kami
bisa juga membuat artikelnya. Artikel ini terkait dengan artikel jembatan Wheatstone yang sudah
diposting sebelumnya.
Kita bahas
sensor dan transduser terlebih dahulu. Sensor adalah piranti yang dapat
mendeteksi/merasa perubahan suatu besaran fisika (misalnya tekanan atau gaya)
dan kemudian melaporkannya sebagai besaran listrik. Transduser adalah piranti
yang dapat meng-konversi suatu bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya
(biasanya energi listrik) untuk keperluan pengukuran. Jangan bingung dengan
kedua istilah ini, beberapa piranti dapat saja berlaku sebagai kedua-duanya,
sensor dan transduser. Untuk keperluan pembahasan kita tentang aplikasi
jembatan Wheatstone, kita gunakan (dengan sangat hati-hati) istilah sensor saja
di seluruh artikel ini karena lebih umum dimengerti banyak orang.
Sensor
resistif adalah sensor yang bilamana ada suatu besaran fisika yang mengenainya,
maka resistansinya akan berubah (R-nya
berubah). Contoh di artikel ini adalah sensor strain-gauge, sensor ini adalah sensor gaya dan tekanan; apabila
dikenai gaya atau tekanan maka bentuknya akan berubah, perubahan bentuknya ini
menyebabkan resistansinya berubah pula.
Ingat kembali
dasar resistansi berikut ini
Jika
panjang (l) suatu bahan berubah maka
resitansi bahan tersebut akan berubah, begitu pula jika luas permukaan (A) yang dilalui arus listriknya berubah.
Oke, kita
langsung saja. Jembatan Wheatstone yang diaplikasikan pada sensor bekerja
dengan prinsip yang berkebalikan dengan jembatan Wheatstone yang diaplikasikan
untuk mengetahui besarnya hambatan suatu resistor. Maksudnya, jembatan
Wheatstone yang diaplikasikan untuk mengetahui besarnya Rx, pada mulanya Galvanometer belum seimbang, tidak
menunjukkan skala nol; dan kita mengubah-ubah besarnya hambatan resistor yang
dipakai (pada artikel jembatan Wheatstone, dengan menggeser-geser kabel
penghubung) sampai Galvanometer menunjukkan skala nol atau seimbang. Berkebalikan dengan hal tersebut, jembatan
Wheatstone yang diaplikasikan pada sensor strain
gauge pada mulanya sudah dibuat seimbang, jika ada gaya yang mengenainya
maka bentuk strain gauge ini akan
berubah dan menyebabkan resistansinya berubah pula, karena jembatan Wheatstone
yang diaplikasikan pada sensor tersebut pada mulanya seimbang, maka karena
perubahan resistansi sensor strain gauge,
akhirnya jembatan Wheatstone sudah tidak dalam keadaan seimbang lagi, ada
tegangan yang muncul pada kabel AB (atau
Galvanometer). Nah besarnya tegangan pada kabel AB ini sebanding dengan besarnya gaya yang diterima oleh sensor strain gauge; dengan faktor konversi
tertentu, kita bisa mengetahui besarnya gaya yang bekerja pada sensor tersebut.
Jika kita
telusuri dari awal:
Tekanan
atau gaya à Perubahan bentuk sensor strain gauge à Perubahan resistansi sensor strain gauge à Jembatan Wheatstone tidak seimbang à
Tegangan muncul
Tegangan
yang muncul dari ketidakseimbangan jembatan Wheatstone oleh karena perubahan
resistansi sensor strain gauge sangatlah
kecil karena perubahan resistansinya juga kecil; hanya dalam orde milivolt
dengan tegangan input E = 12 Volt.
Pada rangkaian listrik sensor, selain menggunakan jembatan Wheatstone pastilah
menggunakan penguat tegangan agar tegangan yang kecil ini diperbesar beberapa
ratus kali dan kemudian dapat lebih mudah dibaca oleh alat ukur.
Adapun
persamaan sederhana tegangan pada kabel AB
jika jembatan Wheatstone tidak seimbang adalah sebagai berikut
Untuk
aplikasinya pada sensor tentu saja tidak sesederhana seperti persamaan di atas,
namun persamaan di atas secara sederhana menunjukkan jika resitansi sensor (Rx) berubah maka tegangan
pada kabel AB juga berubah.
Berikut
gambar yang dapat membantu memahami prinsip jembatan Wheatstone pada sensor
resistif secara lebih gamblang.
Gambar 3. Jembatan Wheatstone dengan Strain Gauge |
Secara teori, kita bisa saja tidak menggunakan jembatan Wheatstone untuk salah satu pengondisi sensor strain gauge layaknya gambar di atas; maksudnya, kita bisa saja membuat rangkaian sederhana dengan sebuah baterai dan sebuah strain gauge; namun rangkaian sederhana seperti itu tidak dapat merespon perubahan resistansi yang sangat kecil seperti jembatan Wheatstone. Dengan jembatan Wheatstone, perubahan kecil resistansi strain gauge dapat terdeteksi.
Contoh kasus sederhana:
Jika suatu
batang dengan modulus Young Y, resistansi
mula-mulanya R, resistivitas ρ dan panjang mula-mula L dijadikan strain gauge
maka berapakah tegangan yang terbaca jika strain
gauge tersebut dikenai gaya tarik sebesar F? Berapa pula faktor konversi strain
gauge tersebut?
Asumsi:
kita menggunakan jembatan Wheatstone dengan R1,
R2, dan R3 sebesar R. Tidak ada perubahan luas penampang strain gauge selama dikenai gaya.
Tegangan input sebesar E.
Kita cari
tahu dulu berapa panjangnya sekarang (L’)
karena tarikan gaya.
Dari
definisi modulus Young yaitu perbandingan stress
dengan strain bahan
didapatkan
Sekarang
kita cari tahu besar resistansinya ketika strain
gauge memanjang
Kita
hitung tegangan listrik pada AB
karena perubahan resistansinya (R’= Rx)
Akhirnya
didapatkan
Faktor
konversinya adalah hasil pembagian antara tegangan listrik yang muncul di AB dengan gaya yang menyebabkan
munculnya tegangan listrik tersebut.
Artinya,
dengan faktor konversi ini, jika strain
gauge kita diberi gaya tarik sebesar F
= 1000 newton, maka tegangan yang muncul adalah sebesar
Kamu bisa
mencari tahu Y setiap bahan dan
mencoba memvariasikan sendiri luas A
dan tegangan input E pada strain gauge.
Contoh kasus
di atas adalah contoh yang sangat disederhanakan. Kasus nyata melibatkan banyak
hal yang perlu dipertimbangkan, seperti bentuk strain gauge, arah gaya, temperatur, dan lain sebagainya.
Standar Nilai Hambatan Resistor
Bacaan lebih lanjut (sumber terpercaya):
Measuring Strain with Strain Gage -National Instrument
Strain Gauge -All About Circuits
makasih banyak infonya, gan...skripsi saya cukup terbantu dengan artikel ini. klo boleh tahu, nama author-nya siapa ya? biar sya masukin di dapus...
ReplyDeletenice post
ReplyDeletethanks gan
ReplyDeleteterimakasih informasi anda sangat membantu Klik Disini
ReplyDelete