Sejak dahulu
kala sebelum lahirnya milenium (sebelum tahun ke-1 masehi), orang-orang masih berpikir
bahwa bumi berbentuk keping lingkaran cakram atau seperti uang koin raksasa; ujung-ujung
koin bumi menyatu dengan kubah langit yang berisikan bintang-bintang, bulan,
matahari, komet, dan benda-benda langit lainnya. Saat melewati ujung dunia,
kamu akan jatuh dari dunia ini. Konon ceritanya di bawah koin bumi adalah
neraka, terkadang api neraka tersebut keluar melalui gunung-gunung yang
meletus. Yaah sungguh dongeng yang menarik tentang bumi, namun terlalu
mengada-ada.
Gambar 1. Gambaran bahwa Bumi datar |
Namun karena
dongeng tentang cakram bumi ini pula pelaut legendaris abad ke-11 yang bernama
Ferdinand de Magellan mencoba membuktikan eksistensi ujung dunia, ternyata
setelah melakukan perjalanan membelah samudra dengan menggunakan kapalnya dari
tempat keberangkatannya, dia malah kembali ke tempat semula. Suatu hal yang
mustahil terjadi jika bumi berbentuk cakram atau koin raksasa. Sejak saat itu,
orang-orang berkesimpulan bahwa bumi berbentuk bola; kesimpulan itu baru
benar-benar dikukuhkan oleh foto-foto bumi melalui satelit luar angkasa
sembilan abad kemudian, yang menunjukkan bahwa bumi berbentuk bola.
Gambar 2. Foto Bumi oleh satelit luar angkasa |
Tetapi
tahukah kamu, bahwa sejak dahulu banyak pula orang yang memiliki argumen yang
menyatakan bumi itu bola, yang terkenal salah satunya adalah oleh Aristoteles
(filsuf Yunani kuno abad ke-4 SM); ada dua argumen Aristoteles:
Pertama:
Orang Yunani kuno telah mengetahui bahwa
gerhana bulan terjadi karena matahari-bumi-bulan letaknya segaris dan gerhana
bulan sebenarnya adalah peristiwa terbentuknya bayangan bumi di bulan. Jika
bumi berbentuk lingkaran cakram, maka bayangan bumi di bulan seharusnya elips
dan memanjang seiring waktu, namun pada gerhana bulan, bayangan bumi selalu
berbentuk lingkaran, artinya bumi pastilah berbentuk bola, karena jika disorot
cahaya dari sudut manapun, bayangan bola selalu berbentuk lingkaran, beda
halnya dengan bayangan lingkaran cakram atau koin yang akan berbentuk elips dan
memanjang jika disorot cahaya tidak tepat lurus di permukaan cakram tersebut.
Kedua:
Orang Yunani kuno juga mengetahui dari
perjalanan mereka bahwa bintang kutub akan terlihat lebih rendah jika dilihat
di utara dibandingkan dengan dilihat di Yunani atau Mesir. Jika bumi berbentuk
cakram, maka perbedaan ini seharusnya tidak ada; Bumi pastilah berbentuk bola
jika hal ini terjadi.
Kedua
argumen ini masuk akal, namun karena tradisi dan budaya yang ada waktu itu,
sulit untuk menerima argumen ini. Sebenarnya ada satu argumen lagi yang bisa menunjukkan
bumi berbentuk bola; jika ada kapal besar yang berlayar ke arah kita, kita akan
melihat ujung atas layar kapalnya terlebih dahulu yang muncul dari horizon atau
ufuk, barulah kemudian seluruh badan kapal tersebut. Berarti bumi berbentuk
bola.
Hmm.. Kamu punya argumen lain?
Informasi Tambahan:
2. Cerita tentang Ferdinand Magellan.
3. Infomarsi dari Wolfram Alpha tentang planet bumi.
4. Gravitasi di pusat bumi adalah tak hingga? klik gravitasi.
5. Atmosfer bumi menekan tubuh kita, seberat 20 ton?
6. Upic 11 tentang Ferdinand Magellan.
Sebetulnya tidak ada landasan fakta konkrit untuk mengatakan bumi itu bulat. Seluruh perhitungan didasari oleh asumsi, bukan fakta.
ReplyDelete