Hari di Mana Tidak Ada Hari Kemarin: Big-Bang!

Salah satu teori yang mapan mengenai asal-usul alam semesta adalah teori Big-Bang, teori ini menyatakan bahwa alam semesta kita tercipta dari suatu ledakan besar (Big-Bang). Buktinya, dari pengamatan modern, alam semesta terus mengembang dengan kecepatan yang luar biasa, jika kita berpikir apa yang terjadi di masa silam, wajar jika kita simpulkan bahwa alam semesta pada awalnya adalah suatu titik (atau biasa disebut singularitas).
Frozen Time
Seringkali orang-orang keliru memahami bahwa ruang-waktu eksis sebelum Big-Bang dan seringkali berpikir bahwa Big-Bang adalah ledakan sebuah benda tunggal yang sangat padat di dalam ruang-waktu dan kemudian karena ledakannya itu tersebar ke seluruh penjuru ruang-waktu. Namun sejatinya, Big-Bang mengawali hadirnya ruang-waktu dan energi-materi; singkatnya, ruang-waktu tidak eksis tanpa Big-Bang, begitu pula energi-materi (bagaimana bisa energi-materi eksis jika ruang-waktu sendiri tidak eksis). Alam semesta mengembang  maksudnya adalah mengembangnya ruang-waktu dari volume nol (singularitas) sampai volumenya menjadi luar biasa besar seperti sekarang ini, pengembangan ruang-waktu diisyaratkan oleh teori relativitas umum Einstein dan didukung dengan pengamatan semakin menjauhnya galaksi-galaksi dari galaksi lain dengan laju yang hampir sama.
Kita kembali ke judul. Hari di mana tidak ada hari kemarin; apa maksudnya dan kapankah itu?  Itu terjadi saat terjadinya Big-Bang. Seperti yang telah disampaikan di atas, Big-Bang mengawali alam semesta, ruang-waktu. Ruang eksis dan mengembang dari volume nol sampai sekarang, waktu eksis dan memulai detik ke-0, serta energi-materi eksis. Tidak ada artinya mengatakan apa yang terjadi sebelum Big-Bang, karena kata “sebelum“ tidak bermakna sesaat setelah terjadinya Big-Bang, itu sama saja dengan mengatakan apa yang terjadi sebelum waktu 0.
Tidak bermaknanya kata “sebelum“ juga sama tidak bermaknanya dengan mengatakan apa yang ada “di luar“ batas alam semesta. Kata “di luar“ yang sering kita pakai memiliki pengertian “ruang di balik pembatas“. Jadi, tidak bermakna mengatakan apa yang ada di luar alam semesta atau apa yang ada di luar ruang-waktu.
Tidak ada seorangpun yang mengerti hakikat ruang-waktu bahkan energi-materi. Yang bisa kita lakukan adalah memberi makna filosofis atau menafsirkan solusi persamaan-persamaan yang muncul dari model-model fisika yang –setidaknya– sesuai dengan data pengamatan. Misteri abadi!




No comments :

Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Kamu :)