Ada sebuah paradoks tentang nilai
kebenaran suatu pernyataan. Paradoks ini diangkat oleh seseorang dari Yunani
kuno, namanya adalah Epimenides yang berasal dari Kreta (salah satu pulau di
Yunani); kita akan membahas tentang nilai kebenaran dari pernyataan Epimenides.
Konon pernyataan Epimenides ini tidak bisa dinilai kebenarannya, maksudnya,
kalau kita katakan pernyataan Epimenides tadi benar atau salah, maka dua-duanya
mengandung kontradiksi.
Epimenides berkata, ”Semua orang
Kreta pembohong”. Muncul pertanyaan, apakah Epimenides mengatakan yang
sebenarnya (jujur)? Jika kita pilih jawaban ‘ya’, maka artinya semua orang Kreta pembohong. Padahal, Epimenides
(yang membuat pernyataan tadi) juga berasal dari Kreta. Ini berarti Epimenides
juga seorang pembohong, sehingga pernyataannya tidak bisa dipercaya. Kontradiksi!
Namun sebaliknya, jika kita menjawab ‘tidak’, maka orang Kreta jujur (tidak bohong). Padahal baru saja
Epimenides, yang berasal dari Kreta telah berbohong. Hal ini juga merupakan
kontradiksi ‘kan..
Lalu, apakah paradoks ini tidak dapat dipecahkan?
Hmm coba kamu perhatikan lagi jawaban ‘tidak’ untuk pernyataan Epimenides tadi. Hal ini berarti kebenaran
dari pernyataan “Semua orang Kreta
pembohong” adalah salah, sehingga yang benar adalah kebalikannya (negasi).
Kebalikan/negasi dari pernyataan Epimenides tersebut sebenarnya adalah “Ada orang Kreta yang jujur” bukan “semua orang Kreta jujur”. (Negasi dari
kata ‘semua’ adalah ‘ada’/’beberapa’)
Orang
Kreta yang jujur tersebut pastilah bukan Epimenides karena dengan membuat
pernyataan di atas, dia telah berbohong.
Jadi, pertanyaan tersebut jika dijawab ‘tidak’, maka tidak terdapat kontradiksi di dalamnya. Epimenides
berkata, ”Semua orang Kreta pembohong”.
Apakah Epimenides mengatakan yang sebenarnya (jujur)?
Ini kayak yang di Fullmetal Panic ya 😆😆
ReplyDelete