Pengalaman yang Didapat dari ITB Integrated Career Day 2013

(Oleh : S. O. A. S. dan G. N)
 Logo

Ilmu, pengalaman dan keahlian adalah modal yang sangat mahal

Tanggal 25 sampai 27 Oktober 2013 lalu mungkin merupakan tanggal yang ditunggu-tunggu oleh banyak sarjana di Indonesia, pelamar kerja atau mereka yang ingin mengetahui lebih banyak tentang perusahaan – perusahaan besar di Indonesia. Pasalnya, tanggal itu adalah tanggal dilaksanakannya ITB Integrated Career Day 2013, Job Fair; hampir semua perusahaan  pada acara tersebut membuka lowongan pekerjaan untuk mereka yang freshgraduate dan experienced.

Ada banyak perusahaan besar (multinasional maupun nasional) yang membuka booth di acara Career Day 2013 lalu. Ada juga sebagian perusahaan yang melakukan presentasi tentang perusahaan mereka dan prosedur recruitment di sana.
Artikel ini tentang pengalaman penulis ketika mengikuti presentasi–presentasi perusahaan besar di Indonesia pada tanggal 25 sampai 27 Oktober 2013 di Sabuga, Bandung. pada ITB Integrated Career Day 2013. Banyak hal yang saya dapatkan pada acara ini, baik informasi tentang perusahaan dan juga cendramata dari perusahaan perusahaan tersebut J. Melalui blog ini saya ingin membagikan pengalaman saya kepada siapa saja yang membaca artikel ini dan semoga bermanfaat untuk kita semua.

Perusahaan yang saya ikuti presentasinya pada acara Career Day lalu
·         PT Pertamina (Persero)
·         PT Krakatau Posco
·         Tripatra
·         Petroleum Geo Services (PGS)
·         Chevron Indonesia
·         PT Technip Indonesia
·         PT Rekayasa Industri

Here we go..
:: PT Pertamina (Persero), Tanggal 25 Oktober 2013


[Oleh: S. O. A. S.]
Ruangan presentasi ketika saya datang belum terlalu ramai, masih ada kursi-kursi kosong paling depan, tapi saya tidak memilih duduk di depan. Presentasi pun dimulai. Cukup jelas. Apa itu Pertamina? Dan bagaimana proses rekruitmen-nya? Semua ada pada yang di presentasikan oleh Seorang Ibu Manager (saya lupa namanya). Pertamina adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas, hasil produksinya yang sering kita lihat adalah bahan bakar kendaraan di SPBU seperti solar, pertamax, premium, dll. Rangkaian proses rekruitmen di Pertamina cukup lama yaitu sekitar 6 bulan. Beberapa hal yang saya ingat adalah: 
Pertamina memiliki beberapa anak perusahaan. Pertamina merupakan BUMN, jadi apabila kita sudah diterima menjadi karyawan pertamina dan mengundurkan diri dengan sebab atau alasan apapun, akan didenda sebesar 10 juta rupiah. Jika sudah lolos administrasi, jangan percaya atas pemberitahuan yang mengharuskan membeli dan membayar tiket atau uang muka pendaftaran, bisa jadi itu penipuan. Tanyakan langsung ke perusahaan atau email dan hanya percayakan pemberitauan dari email resmi dan web resmi perusahaan.

Seusai presentasi, ada sesi tanya jawab. Dan ternyata yang bertanya diberi hadiah, hadianya baju pertamina dan buku. Wow, lumayan bukan? Dan ternyata tanpa saya ketahui sebelumnya, yang menghadiri presentasi PT. Pertamina ini banyaaaak sekali, bahkan banyak orang yang tidak kebagian kursi rela berdiri di bagian belakang. Wah artinya PT. Pertamina ini salah satu perusahaan yang diminati para job seeker J. Pastinya, karena ada 100.000 orang yang melamar PT. Pertamina tiap open recruitmen J (kalau tidak salah).

:: PT Krakatau Posco, Tanggal 25 Oktober 2013

[Oleh: S. O. A. S.]
Krakatau Posco adalah perusahan baja yang baru berdiri, dan pembangunannya dimulai dari tahun 2011. Krakatau Posco merupakan kerjasama dari perusahaan baja korea dan PT. Krakatau Steel (Persero) di mana dengan adanya kerjasama ini, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan baja nasional. PT. Krakatau Posco sendiri berada di kota Cilegon, provinsi Banten. Lebih diutamakan experience untuk bekerja di sini, namun tidak menutup kesempatan untuk para freshgraduate. Krakatau Posco juga menyediakan lapangan pekerjaan untuk para lulusan Sekolah Menegah Kejuruan yang ada di Cilegon, khususnya bagi mereka yang berprestasi. Perusahaan baja adalah perusahaan yang sedang sunrise, mengingat kebutuhan baja akan terus meningkat. Adapun jumlah karyawan yang diperlukan di Krakatau Posco ini setiap tahunnya terus meningkat, karena masih dalam tahap pembangunan akhir.

Kemudian di sesi tanya jawab pun saya mengajukan pertanyaan tentang bagaimana peluang freshgraduate yang berasal dari bidang sains murni, melihat pelamar yang banyak dibutuhkan adalah bidang teknik. Intinya dari jurusan atau bidang manapun jangan ragu untuk melamar, karena pasti ada posisi yang dibutuhkan sesuai dengan jurusannya masing-masing. Misalnya, yang dari jurusan ilmu fisika, dapat bekerja di bagian laboratorium, contol system, atau bahkan bisa masuk ke bagian teknik, jika kita memiliki keahlian di bidang teknik tersebut. Karena saya bertanya, saya mendapat hadiah gelas cantik Krakatau Posco J
           
:: Tripatra, Tanggal 26 Oktober 2013

[Oleh: G. N.]
Presentasi oleh Tripatra dilakukan oleh dua orang user atau boss Tripatra. Presentasinya menarik. Ada beberapa hal yang saya dapat ketahui dari presentasi Tripatra; Tripatra adalah perusahaan EPC (Engineering, Procurement and Construction) atau dalam bahasa Indonesianya (mungkin kurang tepat) adalah perusahaan Rekayasa (Engineering), Pembelian (Procurement) dan Pembangunan (Construction). Masa depan perusahaan-perusahaan EPC di Indonesia sangatlah cerah, karena ada dua jenis perusahaan –engineering  pemain besar di Indonesia, yaitu Perusahaan Migas dan Perusahaan EPC (yaa.. perusahaan otomotif juga).
Tripatra sendiri adalah perusahaan EPC pertama di Indonesia, dan seringkali memenangkan tender proyek besar, kebanyakan adalah proyek pesanan dari Oil and Gas Company. Tripatra merupakan salah satu pemain besar industri EPC di Indonesia, bersaing dengan PT Rekayasa Industri dan IKPT di wilayah kerja onshore.

Di presentasi Tripatra, presenter juga menunjukkan secara sekilas apa saja yang mereka kerjakan di Tripatra, mulai dari Engineering yaitu membangun desain sistem yang akan dibangun dalam bentuk P&ID, membuat analisis 3-dimensi kekuatan sistem agar tidak runtuh saat dibangun, dan membuat daftar alat-alat serta spesifikasi yang diperlukan untuk membangun sistem tersebut, hasil akhir engineering adalah “kertas”. Kemudian tahap Procurement, yaitu pembelian alat-alat atau fasilitas yang sudah didaftarkan pada kertas engineering, kalau di pasaran tidak ada jual barangnya, maka barangnya dipesan (buat sendiri). Barulah kemudian tahap Construction yaitu membangun sistemnya.

Saya ingat kalau di Tripatra tidak ada pelatihan untuk pegawai yang baru masuk di sana, namun hanya Tripatra yang berani memberi tanggung jawab mengerjakan proyek kepada pegawai baru, jadi secara tidak langsung, learning by doing. Saya juga ingat (kalau tidak salah) dari presentasinya bahwa Tripatra tidak memberikan beasiswa untuk pendidikan yang lebih tinggi (S2 atau S3), namun jika ada yang melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi entah memakai biaya sendiri atau mencari beasiswa dari luar, Tripatra mengizinkan  dan masih mendapatkan gaji pokok saja.

Pertanyaan-pertanyaan peserta job fair pada sesi tanya jawab Tripatra hanya seputar beasiswa S2, dan proses rekrutmen. Proses rekrutmen di Tripatra tidak begitu lama, kalau saya tidak salah ingat hanya sekitar satu bulan.
           
:: Petroleum Geo Services (PGS), Tanggal 26 Oktober 2013


[Oleh: G. N.]
Saya masuk ke ruang presentasi PGS sekitar 10 menit sebelum presentasi oleh PGS dimulai. Awalnya, tidak banyak yang hadir pada presentasi PGS, namun setelah presentasi berlangsung sekitar sepuluh menit, ruangan presentasi sudah dipenuhi oleh para peserta job fair. PGS adalah satu-satunya perusahaan  –dari tujuh perusahaan yang saya ikuti presentasinya waktu itu–  yang menggunakan bahasa Inggris untuk memresentasikan profil perusahaannya. Sebelum bicara banyak tentang perusahaannya, presenter dari PGS memutar video tentang bagaimana dan apa saja yang dikerjakan oleh engineers PGS.

Banyak hal yang saya dapat ketahui dari presentasi tersebut, Petroleum Geo Services atau biasa disingkat dengan PGS adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan (services company) untuk eksplorasi, marine geophysics. Headquarters atau markas besar PGS berada di Amerika Serikat. Dilihat dari video presentasi PGS, kebanyakan engineers di PGS bekerja di lepas pantai (offshore) dengan menggunakan kapal besar yang dilengkapi teknologi-teknologi yang canggih, mereka bekerja di kapal selama berhari-hari, hmmm jadi kalau ada yang berminat bekerja di PGS sebagai engineer mungkin sebaiknya pikir dulu apakah tahan mabuk laut atau tidak, bisa berenang atau tidak, hehe.. Bekerja di PGS berarti bekerja dengan banyak orang asing (baca: bukan orang Indonesia), kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris adalah hal yang mutlak, tidak bisa ditawar-tawar, apalagi PGS adalah perusahaan Amerika Serikat yang nota bene memakai bahasa Inggris sebagai bahasa resminya. Lalu tentang salary dari PGS, hmm J I know that you know what I know, right?

Pekerjaan utama di PGS adalah eksplorasi di lepas pantai, mengolah data seismik dengan teknik yang canggih, menginterpretasi hasil olah data, dan menganalisanya. Saat presentasi, pihak PGS juga menunjukkan sedikit hasil data yang mereka dapatkan, kemudian menjelaskan bagaimana mereka mengolah dan menginterpretasikan-nya; yang saya ingat, hasil olah datanya seperti gambar lapisan-lapisan tanah.

Engineers PGS berlatar-belakang akademis yang berbeda-beda, ada yang lulusan geofisika, petroleum, teknik tambang, teknik mesin, geologi, instrumentasi-kontrol otomatis, dan sebagainya. Pengetahuan tentang dunia geofisika sangat dibutuhkan untuk bekerja di ranah kerja utama PGS, jika tidak, maka bisa mendaftar di bidang lain seperti bidang yang berkaitan dengan instrumentasi dan kontrol atau sebagainya.
Pada akhir presentasi, ada sesi tanya jawab, presenter membebaskan yang bertanya untuk memakai bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, namun jawaban dari pihak PGS dalam bahasa Inggris. Saya tebak, semua yang bertanya pada presentasi PGS pasti memakai bahasa Inggris, dan tebakan saya tepat, haha bayangkan kalau ada yang memakai bahasa Indonesia, yang nanya jadi nggak kerén sendiri ‘kan? hehe.

Beberapa pertanyaan dari peserta job fair ke PGS memang tidak begitu teringat oleh saya, namun ada satu pertanyaan yang saya ingat, ada yang bertanya,apa resikonya jika saya bekerja di PGS?, pihak PGS menjawab bahwa bekerja di semua perusahaan services pasti ada resikonya, baik yang wilayah kerjanya onshore maupun offshore. Resiko bekerja di offshore adalah bahaya dari alam, bisa berupa badai, ombak besar atau petir. Hal yang serupa tapi tak sama juga berlaku jika bekerja di onshore, namun seringkali bahaya utamanya bukan bahaya dari alam, tapi lebih kepada bahaya dari penduduk setempat yang bisa saja tidak menyukai kehadiran kita yang bekerja di sana. Walaupun ada resiko-resiko semacam itu, pihak perusahaan pasti sudah menyiapkan dan memaksimalkan safety sumber daya manusia mereka. Jawaban yang memuaskan.

Setelah presentasi dan sesi tanya jawab berakhir, saya dan peserta job fair lainnya keluar dari ruang presentasi PGS. Di pintu keluar ruangan itu, panitia job fair membagikan handkerchief  berlogo PGS kepada kami.

:: Chevron Indonesia, Tanggal 26 - 27 Oktober 2013


[Oleh: S. O. A. S]
Chevron adalah salah satu perusahaan oil company paling dikenal. Terbukti Chevron sendiri adalah perusahaan asing dari Amerika. Saat memasuki ruangan presentasi, ternyata yang hadir sudah sangat banyak, hampir saja saya tidak mendapat kebagian tempat duduk. Tapi untungnya masih ada kursi yang kosong di bagian paling depan, padahal waktu presentasi dimulai masih 10 menit lagi!

Presentasi yang diberikan sungguh sangat menarik, pada hari ini presentasi yang diberikan adalah tentang open recruitmen di Chevron. Dan ternyata persaingan untuk masuk ke Chevron sangat ketat, karena jumlah pelamar yang mendaftar di chevron sangat banyak, sekitar 150.000 orang. Wow. Salah satu alasan mengapa banyak sekali yang melamar di Chevron karena salah satu oil company yang memberikan salary karyawannya cukup besar.

Di Chevron juga ada program Evergreen, yaitu program open recruitment untuk karyawan yang dibutuhkan sewaktu-waktu. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat di web resmi Chevron, klik pada link yang ada di atas (judul Chevron Indonesia)

Pada tanggal 27 Oktober. Presentasi Chevron juga sangat menarik, yaitu tentang 'tips dan trik' interview serta rangkaian proses recruitmen. Peserta yang hadir juga tidak kalah banyak dari kemarin. Salah satu hal yang paling saya garis bawahi dari presentasi Chevron ini adalah tips ketika wawancara interview hal yang paling diutamakan adalah attitude si pelamar. Sikap dan perilaku. Hal ini sangat penting sekali, dengan melihat attitude, akan dapat dilihat bagaimana sikap orang tersebut ketika ia memasuki dunia kerja. Bagaimana ia dapat berinteraksi, bersosialisasi bersama-sama rekan kerja dan team work-nya. Kemudian adalah kemampuan bahasa Inggris. Interview menggunakan bahasa Inggris. Hal ini sudah menjadi informasi umum, bahwa bahasa Inggris adalah modal kesuksesan. Apalagi jika kita ingin melamar ke perusahaan-perusahaan asing, jika anda tidak dapat berbahasa Inggris, besar kemungkinan anda tidak akan diterima!

Selain itu Chevron juga memberi souvenir stabilo Chevron berbentuk bunga untuk peserta perempuan dan gantungan dompet Chevron untuk peserta laki-laki, serta satu set perawatan kuku (karena saya bertanya) J           

:: PT Technip Indonesia, Tanggal 27 Oktober 2013
[Oleh: G. N.]  
Presentasi oleh Technip dimulai pukul 11.05 WIB namun saya sudah masuk ke ruangan presentasi sekitar 10 menit sebelum presentasinya dimulai. Sebelum memulai presentasi, seperti biasa pihak perusahaan memperkenalkan diri terlebih dahulu, presenter dari Technip ada dua orang, dan keduanya dari bagian HR (human resources). Sekitar 20 menit presentasi berlangsung, peserta job fair yang hadir ke presentasi Technip bisa dibilang masih sedikit, sekitar 15 sampai 20 orang, saya tidak tahu persis mengapa hanya sedikit yang menghadiri presentasi Technip, tapi tampaknya  –saya  pikir–  karena banyak yang tidak mau tahu tentang Technip, tidak berminat bekerja di Technip atau mungkin mereka sedang menghadiri presentasi dari Baker Hughes Indonesia atau Garuda Indonesia yang saat itu presentasinya paralel dengan Technip.

Oke, langsung ke intinya.. Terus terang saja, sebelum mengikuti presentasi dari Technip, saya tidak tahu apa-apa tentang perusahaan tersebut, dan ternyata Technip adalah perusahaan EPC. Ada beberapa hal yang saya dapatkan dari presentasi Technip. Technip adalah perusahaan yang bermarkas besar di Perancis dan bergerak di bidang EPC (Engineering, Procurement and Construction). Jumlah total pegawai Technip kalau saya tidak salah ada sekitar dua puluh ribu orang.
Saya ingat –kalau tidak salah ingat– HR Technip mengatakan bahwa Technip adalah ‘pemain utama’ EPC offshore di Indonesia, sehingga tidak begitu bersaing dengan perusahaan EPC lain di Indonesia yang ‘bermain’ di onshore atau sub-sea. Seingat saya, presenter dari Technip tidak menjelaskan proyek apa saja yang pernah dikerjakan Technip dan proyek apa saja yang sedang jalan (on going) di sana, namun sepertinya Technip pernah dan sedang mengerjakan proyek pesanan dari perusahaan minyak nasional, mungkin membangun kilang minyak offshore. Untuk lebih jelasnya mungkin bisa dilihat di website resmi Technip.

Seperti perusahaan EPC lainnya, Technip banyak menyerap lulusan dari teknik sipil, teknik fisika, teknik mesin dan lulusan dari beberapa jurusan lain yang relevan. Untuk salary dari Technip, saya tidak tahu pasti.
Pihak Technip juga mempresentasikan  tentang career path di perusahaannya, saya tidak begitu mengerti career path di Technip, namun yang pasti –seperti perusahaan lainnya– untuk naik pangkat di Technip tidak begitu sulit jika kita bekerja dengan baik di sana.

Di akhir presentasinya, pihak HR Technip memberi nasehat kepada calon-calon freshgraduate yang hadir pada presentasinya, beliau mengatakan bahwa jika kita hendak bekerja di perusahaan manapun, sebaiknya mulailah dari sekarang menambah keahlian teknis seperti skill komunikasi dalam bahasa Inggris dan skill menggunakan software, tentu saja software yang dimaksud adalah software yang relevan dengan ranah kerja yang akan kita lamar. Saya pikir, untuk perusahaan EPC, software yang dimaksud adalah software CAD (Computer Aided Design), karena pekerjaan engineers EPC pasti kerap kali bertatapan dengan desain dan gambar-gambar teknik.

Setelah presentasi tentang profil perusahaan Technip, ada sesi tanya jawab. Saya tidak begitu ingat pertanyaan-pertanyaan dari peserta jobfair ke pihak Technip, saya sendiri tidak bertanya. Namun pertanyaan-pertanyaannya berkisar pada career path atau jenjang karir di Technip dan berapa lama proses rekrutmen di Technip. Kalau saya tidak salah, lama proses rekrutmen di Technip dari mulai lamaran sampai pengumuman yang lolos tidak sampai satu bulan.

Setelah sesi tanya jawab selesai, Technip mengadakan kuis kecil-kecilan, hadiahnya pulpen berlogo Technip. Pertanyaan kuisnya mudah-mudah, seperti “di mana markas besar Technip?”, “berapa jumlah total pegawai Technip?”, dsb. Sayang sekali saya belum mendapatkan kesempatan untuk menjawab kuisnya dan tidak kebagian suvenir, haha, hampir semua peserta mengacungkan tangan untuk menjawab kuis tersebut; mungkin orang Technip-nya juga bingung mau nunjuk siapa ya, haha..          

:: PT Rekayasa Industri (Rekind), Tanggal 27 Oktober 2013

[Oleh: S. O. A. S.]
Ketika memasuki ruang presentasi, peserta yang datang semakin banyak, untungnya tidak terlambat (saya dan teman saya adalah peserta yang pertama kali hadir J) dan memilih tempat duduk depan. Nah, salah satu alasan saya senang sekali untuk menghadiri presentasi-presentasi ini adalah „souvenir“, Rekayasa Industri membagikan souvenir pulpen dan tas recycle, sampai saat ini pulpennya sering saya pakai dan bawa kemana-mana J. Rekayasa industri merupakan salah satu EPC terbesar di Indonesia. Pemegang saham Rekayasa Industri terbesar oleh Pupuk Kaltim. Bapak Boss yang mempresentasikan menampilkan video mengenai Rekayasa Industri. Bapak Boss berkata bahwa suasana di Rekayasa Industri sangat religius, seperti pesantren. Menurut saya itu sangat bagus, menumbuhkan sikap religius di tempat kerja hal yang sangat sangat penting. Kekompakan tim dan kreatifitas adalah indikator keberhasilan suatu proyek.
Salah satu cuplikan video adalah tentang karyawan yang melanjutkan studi S2 yang dibiayai oleh Rekayasa Industri untuk mengembangkan ilmunya sesuai dengan bidang pekerjaan.

Bapak Boss sebagai presenter juga menyebutkan bahwa jika memang tujuannya bekerja lebih baik kerja dulu daripada melanjutkan studi, karena orang yang berpengalaman bekerja lebih mudah menapaki karir pekerjaan selanjutnya dapat meneruskan S2 sesuai dengan bidang pekerjaannya.



TRIVIA
Sedikit foto-foto Job fair waktu itu (sayang sekali saya tidak sempat mengambil foto di ruang presentasi)

Semoga Bermanfaat dan Sukses Selalu untuk Kita Semua.



            

No comments :

Post a Comment

Silahkan Tulis Komentar Kamu :)